Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

Islam masuk ke indonesia lengkap dengan budayanya. karena islam berasal dari jazirah arab, maka islam masuk ke indonesia tidak terlepas dari budayanya arab. Kedatangan islam dengan segala komponen budayanya secara damaik lebih menarik simpati sebagian besar masyarakat indonesia. Sejarah awal perkembangannya, islam di indonesia telah menerima akomodasi budaya. Karena islam sebagai agama memang banyak memberikan norma-norma aturan tentang kehidupan dibandingkan dengan agama-agama lain. Bila dilihat kaitan islam dengan budaya, paling tidak ada dua hal yang perlu diperjelas islam sebagai konsepsi sosial budaya, dan islam sebagai realitas budaya. Namun, islam juga menganut nilai-nilai yang lain yaitu nilai illahi dan nilai akhlak. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan islam adalah suatu konsep pendidikan yang dibangun berdasarkan ajaran agama islam yang dimana sebagai landasan etika dan moral anak didik dalam pendidikan agama islam. Karena nilai yang terpenting adalah nilai akh

Pengembangan kurikulum

Istilah pengembangan kurikulum adalah merupakan salah satu istilah yang memiliki makna yang beragam. Dilihat dari sisi etimologi, istilah pengembangan kurikulum sering dirujuk dari istilah development curriculum. Menurut Zais adalah development curriculum adalah a process that determines how curriculum construction will proceed (sebuah proses yang menentukan bagaimana konstruksi kurikulum akan selesai). Dalam konteks ini istilah pengembangan kurikulum tidak lain adalah meruapakan suatau upaya rekonstruksi ulang kurikulum yang ada, baik kurikulum iptek maupun imtaq. Menurut Hasan mengemukakan bahwa aspek-aspek yang menjadi lingkup kajian dan pengembangannya adalah meliputi pengembangan ide atau kosepsi, pengembangan rencana tertulis, pengembangan rencana implementasi kurikulum, dan pengembangan evaluasi hasil implementasi (hasil pembelajaran). Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahu 2003, pasal 36 ayat (1), yang menyatakan bahwa “pengembangan kurikulum

Pengelolaan Kurikulum

A. Perencanaan Pengajaran Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan menyusun metode atau dengan kata lain atau cara mencapai tujuan. Proses perencanaan merupakan pross intelektual seseorang dalam menentukan arah sekaligus menentukan keputusan untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kegiatan dengan memperhatikan peluang dan berorientasi pada masa depan. B. Pihak-Pihak Terkait Dalam Pengembangan Kurikulum Kegiatan pengembangan kurikulum membutuhkan perencanaan dan sosialisasi agar pihak-pihak terkait memiliki persepsi dan dan tindakan yang sama. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum ini yang meliputi pakar ilmu pendidikan, administator pendidikan, guru, orang tua, peserta didik. C. Implementasi Kurikulum Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, kosep, kebijakan atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap. D. Evaluasi Kurikulum Evaluasi dinyat

Makna pendidikan

Pendidikan merupakan dasar dari pembentukan pribadi manusia yang hakiki atau upaya untuk menjadikan insan yang dapat memahami dan juga mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan. Apakah makna pendidikan hanya sebatas paham tentang teori-teori? ataukah pendidikan hanya harus ditempuh melalui jenjang-jenjang pendidikan formlitas untuk mendapatan titel siswa ataupun sarjana, dan apakah nilai nilai kebaikan itu sendiri. Dimasa ini orang-orang yang dikata pendidikan malah menunjukkan bodohnya tindak-tanduk orang berpendidikan. Begitu pula sebaliknya banyak orang tak pernah melewati jenjang pendidikaan berjalan layaknya primadona, mengapa? Ya mereka melaukan segala sesuatu dengan akaal dan hati. Lantas, apakah yang diajarkan dalm pendidikan itu sendiri? Hafalan teori kah? Hitung-hitungan? Atau yang lainya? Saya kira jika terlalu rumit jika berbicara tentang pendidikan. Bagi kita sebagai orang beragama, orang yang hidup di dalam bangsa, dan hidup ataupun tinggal di bumi ini, hakikatnya ha