Pendidikan merupakan dasar dari pembentukan pribadi manusia yang hakiki atau upaya untuk menjadikan insan yang dapat memahami dan juga mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan. Apakah makna pendidikan hanya sebatas paham tentang teori-teori? ataukah pendidikan hanya harus ditempuh melalui jenjang-jenjang pendidikan formlitas untuk mendapatan titel siswa ataupun sarjana, dan apakah nilai nilai kebaikan itu sendiri.
Dimasa ini orang-orang yang dikata pendidikan malah menunjukkan bodohnya tindak-tanduk orang berpendidikan. Begitu pula sebaliknya banyak orang tak pernah melewati jenjang pendidikaan berjalan layaknya primadona, mengapa? Ya mereka melaukan segala sesuatu dengan akaal dan hati. Lantas, apakah yang diajarkan dalm pendidikan itu sendiri? Hafalan teori kah? Hitung-hitungan? Atau yang lainya? Saya kira jika terlalu rumit jika berbicara tentang pendidikan.
Bagi kita sebagai orang beragama, orang yang hidup di dalam bangsa, dan hidup ataupun tinggal di bumi ini, hakikatnya hanya harus memaknai tiga hal. Bagaimana kita dihadapan tuhan, bagaimana kita hidup bersosial, dan bagaimana sikap kita terhadap alam yang telah kita tinggali. Dari sini kita melihat makna pendidikan tidak pernah terlepas dari tiga hal tersebut.
Banyaknya koruptor yang di akui sebagai penipu ulung, merupakan seseorang yang dikatakan orang yang berpendidikan. Baru hanya koruptor padahal masalah-masalah bukan hanya seorang koruptor. Masih banyak orang-orang diluarsana yang mengatasnamakan berpendidikan tapi tingkahlakunya diluar nalar. Lantas pendidikan mana yang dia maksudkan.
Terlalu jauh kita bicara pendidikan. Lantas apakah itu modernisasi? –isasi adalah imbuhan yang menjadikan makna sedang berlangsung atau sebuah proses, dari sini kita bisa memaknai modernisasi sepagai proses memodernkan, yang dalam hal ini sutu zaman yang secara tersirat zaman yang akan dimajukaan. Maju? Dalam hal apa? Segala aspek kah? Atau hanya maju dalam hal segal sesuatu yang ingin didpat secara instan? Seperti pendidikan? Pastinya jelas, moderinisasi secara tidak langsung telah membawa arus besar besaraan dalam dalam segala aspek, termasuk pendidikan. Pendidikan apa yang dibawa era modern? Pendidikaan yang instan kah? Atau pendidikan yang menunjang kemodernnan?
Bicara pendidikan sudah membingungkan ditambah modernisasi, semain runyam seperti yang kita lihat sekarang. Bukankah seharusnya pendidikan adalah sebuah back up dari apa yang dinamakan modernisasi itu, dari sini kita bias melihat, sejatinya pendidikan bukan hanya soal tentang apa yang telah disampaikan lantas ita mendengar dan memahami, tapi pendidikkan terukur dari apa yang kita laukan. Setinggi apapun jabatan, pangkat ataupun julukan tidak mencerminan kita memiliki makna pendidikan. Akan tetapi bagaimana perilaku kita terhadap Tuhan, Manusia lainya, dan Alam secara tidak langsung itu merupakan wujud dari makna pendidikan.
Tidak bias dipungiri era modern telah mulai menggerus hakikat pendidikan yang sejatinya sebagai landasan untuk berkembang malah menjadikan pendidikan sebagai pendorong kekacauan era sekarang dan mendatang.
Dimasa ini orang-orang yang dikata pendidikan malah menunjukkan bodohnya tindak-tanduk orang berpendidikan. Begitu pula sebaliknya banyak orang tak pernah melewati jenjang pendidikaan berjalan layaknya primadona, mengapa? Ya mereka melaukan segala sesuatu dengan akaal dan hati. Lantas, apakah yang diajarkan dalm pendidikan itu sendiri? Hafalan teori kah? Hitung-hitungan? Atau yang lainya? Saya kira jika terlalu rumit jika berbicara tentang pendidikan.
Bagi kita sebagai orang beragama, orang yang hidup di dalam bangsa, dan hidup ataupun tinggal di bumi ini, hakikatnya hanya harus memaknai tiga hal. Bagaimana kita dihadapan tuhan, bagaimana kita hidup bersosial, dan bagaimana sikap kita terhadap alam yang telah kita tinggali. Dari sini kita melihat makna pendidikan tidak pernah terlepas dari tiga hal tersebut.
Banyaknya koruptor yang di akui sebagai penipu ulung, merupakan seseorang yang dikatakan orang yang berpendidikan. Baru hanya koruptor padahal masalah-masalah bukan hanya seorang koruptor. Masih banyak orang-orang diluarsana yang mengatasnamakan berpendidikan tapi tingkahlakunya diluar nalar. Lantas pendidikan mana yang dia maksudkan.
Terlalu jauh kita bicara pendidikan. Lantas apakah itu modernisasi? –isasi adalah imbuhan yang menjadikan makna sedang berlangsung atau sebuah proses, dari sini kita bisa memaknai modernisasi sepagai proses memodernkan, yang dalam hal ini sutu zaman yang secara tersirat zaman yang akan dimajukaan. Maju? Dalam hal apa? Segala aspek kah? Atau hanya maju dalam hal segal sesuatu yang ingin didpat secara instan? Seperti pendidikan? Pastinya jelas, moderinisasi secara tidak langsung telah membawa arus besar besaraan dalam dalam segala aspek, termasuk pendidikan. Pendidikan apa yang dibawa era modern? Pendidikaan yang instan kah? Atau pendidikan yang menunjang kemodernnan?
Bicara pendidikan sudah membingungkan ditambah modernisasi, semain runyam seperti yang kita lihat sekarang. Bukankah seharusnya pendidikan adalah sebuah back up dari apa yang dinamakan modernisasi itu, dari sini kita bias melihat, sejatinya pendidikan bukan hanya soal tentang apa yang telah disampaikan lantas ita mendengar dan memahami, tapi pendidikkan terukur dari apa yang kita laukan. Setinggi apapun jabatan, pangkat ataupun julukan tidak mencerminan kita memiliki makna pendidikan. Akan tetapi bagaimana perilaku kita terhadap Tuhan, Manusia lainya, dan Alam secara tidak langsung itu merupakan wujud dari makna pendidikan.
Tidak bias dipungiri era modern telah mulai menggerus hakikat pendidikan yang sejatinya sebagai landasan untuk berkembang malah menjadikan pendidikan sebagai pendorong kekacauan era sekarang dan mendatang.
Komentar
Posting Komentar